Sungguh aku bersaksi bahwa mereka lebih tajam dari semua pedang
Betapa seringnya mereka menempuh jalan susah, dan seringnya mereka berperang
Sangatlah berbeda antara orang yang menjual dirinya kepada Rabb mereka
Yang tersenyum pada kematian,sementara pedang menatapnya dengan kecut
Mereka busungkan dada sebagai perisai dakwah
jika kegelapan telah menyelimutidari taring pemangsa mulai menggigit
Rumah-rumah kami dibanjiri darah karena diserang para durjanaSangatlah berbeda antara orang yang menjual dirinya kepada Rabb mereka
Yang tersenyum pada kematian,sementara pedang menatapnya dengan kecut
Mereka busungkan dada sebagai perisai dakwah
jika kegelapan telah menyelimutidari taring pemangsa mulai menggigit
Sementara kilatan tombak dan kuda telah tersembunyi dari medan perang
Dalam kepedihan, membumbung alunan gitar dan rebana
bertiuplah badai kearah para durjana
Menghancurkan istana mereka..dan membawa pesan
"kami tidak akan berhenti berperang sampai kami hancur berkeping-keping"
Dalam kepedihan, membumbung alunan gitar dan rebana
bertiuplah badai kearah para durjana
Menghancurkan istana mereka..dan membawa pesan
"kami tidak akan berhenti berperang sampai kami hancur berkeping-keping"
(Syaikh Usamah Bin Laden)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar